TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jurnalis kawakan dan pakar kuliner, Bondan Haryo Winarno, memutuskan untuk ikut bertarung dalam Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2014.
Bondan, merupakan jurnalis yang sukses menginvestigasi dan membongkar patgulipat kasus bunuh diri Michael de Guzman, Manajer Eksplorasi PT Bre-X Corp yang mengeksplorasi emas di Busang, Kalimantan Timur.
Bondan, yang dikenal dengan kalimat "Maknyus" nya ini, tercatat sebagai calon legislator DPR RI nomor urut 2 di Dapil DKI 2 (Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan luar negeri) dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
"Saya menjadi caleg supaya bisa memperjuangkan agar negara lebih memperhatikan dan bisa menjamin gizi bagi ibu hamil dan untuk anak hingga umur 2 tahun," kata Bondan seperti pers rilisnya yang diterima Redaksi Tribun, Minggu (6/10/2013).
Ia menuturkan, dirinya merasa prihatin terhadap rendahnya indeks perkembangan manusia (IPM) dan kondisi gizi anak-anak. Keprihatinan tersebut, sudah mulai mencuat ketika dirinya masih menjadi jurnalis.
"Kekinian, satu dari tiga anak di DKI Jakarta mengalami malnutrisi. Kondisinya lebih parah di daerah timur Indonesia. Misalnya, dua dari tiga anak di NTT kurang gizi," tuturnya.
Bondan, menjadi anggota Partai Gerindra melalui penjaringan terbuka caleg DPR RI yang digelar bulan Februari 2013. "Mudah-mudahan, saya berhasil. Saya tidak mau lagi anak Indonesia kalah sebelum bertanding karena masalah gizi" tandasnya.
( Surabaya, 20 April 1950 ) Istri: Yvonne Winarno Raket Anak: Marisol, Eliseo, dan Gwendoline Pekerjaan: Antara lain 2004-sekarang: konsultan komunikasi di berbagai perusahaan, wartawan senior Suara Pembaruan, komisaris independen Detik.Com, penulis kolom di berbagai media, presenter acara kuliner, 2001-2003: Pimred Suara Pembaruan, 1999-2001: Direktur Eksekutif Yayasan Pusaka Alam Nusantara, 1998-1999: Staf Bank Dunia, 1998: penasihat pribadi Menteri Informasi RI,
1994-1998: penulis dan penerbit di Jakarta. Mengisi kolom mingguan untuk Kontan dan kolom dwimingguan untuk Swa, menulis profil berbagai perusahaan terkemuka seperti Telkom, Indosat, freeport, dan Petrokimia Gresik, menulis cerpen untuk Kompas dan Matra, editor Asian Wall Street Journal, Far Eastern Economic Review, Jakarta Post, Kompas, Bisnis Indonesia. Menerbitkan Globalink, majalah milik maskapai penerbangan Garuda Indinesia, 1991-1994: Presiden Ocean Beauty International, perusahaan seafood yang berkantor pusat di Seattle, 1989-1991: Presiden Mitra Inc, perusahaan seafood yang berpusat di Los Angeles, 1987-1989: Direktur Eksekutif Ika Muda, 1985-1987: Pimred Majalah Swa, majalan bisnis yang terbit bulanan, 1980-1985:
Pendidikan:
1999; Beragam pelatihan tentang strategi konservasi dan pencarian dana yang diadakan The Nature Concervancy di Miami, San Fransisco, Honolulu, Charleston, dan Jamaika, 1997; Klinik Bisnis Dr Michael Hammer, Boston, 1987; Jurusan Manajemen Universitas Hawai, 1973-1985; berbagai kursus dan pelatihan di bidang periklanan, manajemen, keuangan, jurnalistik, publikasi, produksi film yang diadakan sejumlah lembaga di AS, Eropa, Jepang, Australia, Asia, dan Indonesia, 1970-1972; Universitas Prof Dr Moestopo, Sekolah Public Relation, Jakarta, dan 1968-1970; Jurusan Jurnalistik Akademi Dipanegara, Semarang, serta 1968-1970; Jurusan Arsitektur Universitas Diponegoro, Semarang
Penghargaan:
2006; Gelar Kanjeng Pangeran dari PB XIII, 2001; gelar kanjeng Raden Haryo Mangkudiningrat dari PB XII, 1988; Satyalencana Pembangunan dari pemerintah RI, dan 1967; Baden Powell Adventure Award dari lembaga pramuka dunia
Buku-buku:
antara lain 2006; Leading in Crisis, a case study of Bank Mandiri Mega Merger bersama Robby Djohan, 2006; 180 Derajat, Inside Story Transformasi Bank Danamon bersama Arwin Rasyid, 2005; Pada Sebuah Beranda (antologi cerpen), 2004; Rumah Bangsa, 2004; Belajar Tiada Henti, 2004;Shaping a Great Future, 2003; Indonesia Raya, 2003; Jalansutra, 2002; Berkibarlah Benderaku! Tradisi Pengibaran Bendera Pusaka, 1998 Kiat Bondan di Kontan, 1997; Bre-X: Sebungkah Emas di Kaki Pelangi
Comments
admin
Fri, 01/17/2014 - 05:11
Permalink
Bondan 'Maknyus' jadi Caleg untuk Perbaiki Gizi Anak-anak Indone
http://www.tribunnews.com/nasional/2013/10/06/bondan-winarno-jadi-caleg-...
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jurnalis kawakan dan pakar kuliner, Bondan Haryo Winarno, memutuskan untuk ikut bertarung dalam Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2014.
Bondan, merupakan jurnalis yang sukses menginvestigasi dan membongkar patgulipat kasus bunuh diri Michael de Guzman, Manajer Eksplorasi PT Bre-X Corp yang mengeksplorasi emas di Busang, Kalimantan Timur.
Bondan, yang dikenal dengan kalimat "Maknyus" nya ini, tercatat sebagai calon legislator DPR RI nomor urut 2 di Dapil DKI 2 (Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan luar negeri) dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
"Saya menjadi caleg supaya bisa memperjuangkan agar negara lebih memperhatikan dan bisa menjamin gizi bagi ibu hamil dan untuk anak hingga umur 2 tahun," kata Bondan seperti pers rilisnya yang diterima Redaksi Tribun, Minggu (6/10/2013).
Ia menuturkan, dirinya merasa prihatin terhadap rendahnya indeks perkembangan manusia (IPM) dan kondisi gizi anak-anak. Keprihatinan tersebut, sudah mulai mencuat ketika dirinya masih menjadi jurnalis.
"Kekinian, satu dari tiga anak di DKI Jakarta mengalami malnutrisi. Kondisinya lebih parah di daerah timur Indonesia. Misalnya, dua dari tiga anak di NTT kurang gizi," tuturnya.
Bondan, menjadi anggota Partai Gerindra melalui penjaringan terbuka caleg DPR RI yang digelar bulan Februari 2013. "Mudah-mudahan, saya berhasil. Saya tidak mau lagi anak Indonesia kalah sebelum bertanding karena masalah gizi" tandasnya.
admin
Fri, 01/17/2014 - 05:11
Permalink
Kanjeng Pangeran Mangkudiningrat Bondan Haryo Winarno
http://www.suaramerdeka.com/harian/0708/26/bincang02.htm
( Surabaya, 20 April 1950 ) Istri: Yvonne Winarno Raket Anak: Marisol, Eliseo, dan Gwendoline Pekerjaan: Antara lain 2004-sekarang: konsultan komunikasi di berbagai perusahaan, wartawan senior Suara Pembaruan, komisaris independen Detik.Com, penulis kolom di berbagai media, presenter acara kuliner, 2001-2003: Pimred Suara Pembaruan, 1999-2001: Direktur Eksekutif Yayasan Pusaka Alam Nusantara, 1998-1999: Staf Bank Dunia, 1998: penasihat pribadi Menteri Informasi RI,
1994-1998: penulis dan penerbit di Jakarta. Mengisi kolom mingguan untuk Kontan dan kolom dwimingguan untuk Swa, menulis profil berbagai perusahaan terkemuka seperti Telkom, Indosat, freeport, dan Petrokimia Gresik, menulis cerpen untuk Kompas dan Matra, editor Asian Wall Street Journal, Far Eastern Economic Review, Jakarta Post, Kompas, Bisnis Indonesia. Menerbitkan Globalink, majalah milik maskapai penerbangan Garuda Indinesia, 1991-1994: Presiden Ocean Beauty International, perusahaan seafood yang berkantor pusat di Seattle, 1989-1991: Presiden Mitra Inc, perusahaan seafood yang berpusat di Los Angeles, 1987-1989: Direktur Eksekutif Ika Muda, 1985-1987: Pimred Majalah Swa, majalan bisnis yang terbit bulanan, 1980-1985:
Pendidikan:
1999; Beragam pelatihan tentang strategi konservasi dan pencarian dana yang diadakan The Nature Concervancy di Miami, San Fransisco, Honolulu, Charleston, dan Jamaika, 1997; Klinik Bisnis Dr Michael Hammer, Boston, 1987; Jurusan Manajemen Universitas Hawai, 1973-1985; berbagai kursus dan pelatihan di bidang periklanan, manajemen, keuangan, jurnalistik, publikasi, produksi film yang diadakan sejumlah lembaga di AS, Eropa, Jepang, Australia, Asia, dan Indonesia, 1970-1972; Universitas Prof Dr Moestopo, Sekolah Public Relation, Jakarta, dan 1968-1970; Jurusan Jurnalistik Akademi Dipanegara, Semarang, serta 1968-1970; Jurusan Arsitektur Universitas Diponegoro, Semarang
Penghargaan:
2006; Gelar Kanjeng Pangeran dari PB XIII, 2001; gelar kanjeng Raden Haryo Mangkudiningrat dari PB XII, 1988; Satyalencana Pembangunan dari pemerintah RI, dan 1967; Baden Powell Adventure Award dari lembaga pramuka dunia
Buku-buku:
antara lain 2006; Leading in Crisis, a case study of Bank Mandiri Mega Merger bersama Robby Djohan, 2006; 180 Derajat, Inside Story Transformasi Bank Danamon bersama Arwin Rasyid, 2005; Pada Sebuah Beranda (antologi cerpen), 2004; Rumah Bangsa, 2004; Belajar Tiada Henti, 2004;Shaping a Great Future, 2003; Indonesia Raya, 2003; Jalansutra, 2002; Berkibarlah Benderaku! Tradisi Pengibaran Bendera Pusaka, 1998 Kiat Bondan di Kontan, 1997; Bre-X: Sebungkah Emas di Kaki Pelangi
admin
Sun, 03/16/2014 - 20:48
Permalink
2 Bondan Haryo Winarno
-pembawa acara wisata kuliner TV
-wartawan senior, pernah menjadi pemimpin redaksi koran Suara Pembaruan (2001-3)
-penulis beberapa buku
-pemilik & pendiri restoran Kopitiam Oey
-menganggap kekayaan kuliner sebagai materi promosi wisata paling siap di Indonesia
-pernah melakukan investigasi tambang emas Bre-X (1997)
-pendiri & pengurus Masyarakat Transparansi Indonesia
Add new comment